KIAT-KIAT DALAM AL QUR’AN YANG BISA KITA PETIK HIKMAHNYA
1. FOKUS
Dalam mengerjakan sesuatu hendaknya kita memfokuskan diri dalam menyelesaikannya, fokus bisa diartikan bekerja sungguh sungguh. Insyaallah dengan cara demikian lambat laun apa yang menjadi impian kita jadi kenyataan ” Man jadda wa jadda” (barang siapa yang bersungguh sungguh pasti akan mendapatkannya)
2. TIDAK MEMBUANG BUANG WAKTU
Dalam bahasa arab dikatakan “ lan tarji’a ayyaamu al-latii madhat” (Tidak akan pernah kembali hari-hari yang telah berlalu). Sebab itu dalam rangka mengejar kesuksesan, kita harus memanfaatkan waktu dan peluang sebaik-baiknya. Kalau tidak, maka waktu akan membinasakan kita. Ingat waktu bagaikan pedang kalau kita tidak handal menggunakannya bisa-bisa kita yang akan dilukainya, “ Al- Waktu kaa shoifi in lam taqtho ‘hu qatha’aka”
3. MENUNAIKAN ZAKAT
Sesungguhnya dalam harta-harta yang kita miliki itu terdapat hak-hak orang miskin sebab itu kita harus menunaikan Zakat, demi kesucian harta yang kita miliki, jangan sampai kasus qorun yang ingkar akan nikmat Allah, setelah dia dianugerahi kenikmatan harta menimpa diri kita.
Selain itu dengan jalur Zakat, secara sosiologis, sebenarnya dalam rangka membangun relasi yang baik dengan pihak luar, sehingga mereka tertarik untuk menjalin hubungan dengan kita.
4. MEMELIHARA HAWA NAFSU SAHWAT
Tidak usah jauh-jauh untuk menggambarkan betapa persoalan seks yang diumbar disana-sini telah menyebabkan kehancuran orang-orang tersohor. Para politikus, selebritis, pengusaha dll. Banyak berguguran karirnya. Lantaran perilaku seks yang mereka lakukan disembarang tempat, sebab itu akan lebih baik bagi kita menikah sebagai jalur yang suci dalam melampiaskan nafsu sahwat, apa bila ia tidak tertahankan lagi. Dan cara ini justru akan menghantarkan kepada kehormatan dan kemulyaan hidup.
5. AMANAH
Amanah merupakan sifat yang sangat penting dalam meraih keuntungan. Dengannya akan terbangun kepercayaan orang lain terhadap kita. Sebaliknya ketika kita berbuat curang, sekalipun hanya sekali dan orang lain merasakan efeknya, berarti kita telah membangun stigma/ citra buruk diri kita sendiri yang kemudian membuat orang enggan untuk menjalin hubungan dengan kita
6. MENJAGA SHOLAT
Sebagai mana yang telah diturkan diatas, bahwa perburuan keuntungan /kebahagiaan seorang muslim, skupnya tidak hanya dunia semata, tetapi jauh ke depan yaitu akhirat.
Sebab itu apapun profesi kita jangan lupa senantiasa untuk melaksanakan sholat, sehingga kebahagiaan kedua-duanya bias kita raih. Wallahu ‘alam bis-showab.
(Robin S/hidayatullah.com ; di kutib dari majalah Istimar PDM Jember edisi 21 hal ; 7)